SIGMA FISIKA

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI TEMPAT BELAJAR DAN BERBAGI ILMU PENGETAHUAN

Friday, October 13, 2017

SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN




SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

             I.            Pengertian Sistem Informasi Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Sistem informasi adalah perangkat lunak yang membantu Anda mengatur dan menganalisis data. Hal ini memungkinkan untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah yang relevan dengan misi organisasi tertentu.
Banyak organisasi bekerja dengan data dalam jumlah besar. Data adalah nilai-nilai atau fakta dasar dan diatur dalam database. Banyak orang berpikir data sebagai sinonim dengan informasi; Namun, informasi sebenarnya terdiri dari data yang telah diselenggarakan untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan dan untuk memecahkan masalah. Suatu sistem informasi. Jadi, tujuan dari suatu sistem informasi adalah untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

Beberapa pengertian sistem informasi menurut Wikipedia Indonesia, 2010 adalah:
1.      Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
2.      Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lain yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

Dari sumber lain, ada beberapa pengertian sistem informasi, yaitu:
1.      Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya.
2.      Menurut Lani Sidharta, sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen-komponen manual dan komponen-komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi.
3.      Menurut Gelinas, sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakainya.

Dalam buku Sistem Informasi Pendidikan yang ditulis oleh Hamid Al Jufri dikatakan bahwa sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah, dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau perlengkapan sistem lainnya.
Sistem informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan pihak lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Pendidikan adalah bimbingan yang diberikan kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi pendidikan adalah suatu sistem dalam pendidikan seperti sekolah yang merupakan kombinasi yang terdiri dari manusia, fasilitas, teknologi dan pengendalian yang berfungsi untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam proses mendidik atau membimbing dari guru kepada peserta didik.

          II.            Perkembangan dan Peranan Sistem Informasi Pendidikan

Sistem informasi sebenarnya sudah ada semenjak zaman pra sejarah, hanya saja informasi yang dibangun pada saat itu sangat sederhana tidak seperti zaman sekarang yang sangat canggih kemajuan sistem informasi dewasa ini menggugah mata dunia untuk membangun komunikasi secara lebih cepat dan tepat, globalisasi menjadikan arus informasi di belahan dunia lain dapat cepat tersebar dan dapat disaksikan oleh mata telanjang kesiapan manusia di abad ini, seolah-olah bahwa dunia berada di dalam genggaman tangan manusia, manusia di abad ini sepertinya menjadi kewajiban untuk aplikasi meningkatkan kemampuan teknologi dalam informasi dan komunikasinya.
Teknologi merupakan alat yang dapat memperoleh informasi dan merupakan alat untuk mengkomunikasikan setiap informasi yang ada, informasi bisa dijadikan sebagai landasan dalam mengambil keputusan dan bertindak baik perseorangan maupun kelompok, tehingga informasi dan komunikasi dapat terserap dengan cepat dan tepat. Namun tentunya dalam Penggunaan teknologi diusahakan agar pelaku-pelakunya menginput dapat untuk diinformasikan dan dikomunikasikan dengan penuh kejujuran.
Kemajuan umat manusia memberikan jalan untuk mempermudah segala kegiatan yang ada, akses informasi dan komunikasi memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada, namun teknologi yang ada dalam era modern membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang handal, kesiapan dan tanggapan terhadap kemajuan ini tentunya akan memangkas alur kepegawaian dan anggaran, terutama dalam dunia pendidikan, banyak aplikasi  yang sampai saat ini sedang dikembangkan dalam dunia pendidikan, seperti education management information system (EMIS), tools reporting information magement by school TRIMS), basic input output system (BIOS) dan online public acces catalog (OPAC). Sistem yang dikembangkan sampai saat ini merupakan cara yang cepat dan tepat dalam menginformasikan dan mengmunikasikan dan lebih efektif dan efsien dalam memberdayakan sistem komputerisasi itu.
Ada dua dampak dari aspek yang dapat memengaruhi kehidupan umat manusia dalam kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut, yaitu: (1) positif, aspek ini memberikan cara dan strategi yang dapat dengan mudah diakses oleh umat manusia terutama pengguna pengguna dari teknologi, dan mengambill informasi-informasi yang positif dan menginformasikan informasi tersebut secara positif, dalam aspek ini menggunakan teknologi secara baik dan benar bahkan mengandung nilai-nilai pendidikan (2) negatif, aspek ini pengguna teknologi memperoleh informasi dan mengkomunikasikannya secara negatif, menyalahgunakan teknologi untuk kepentingan-kepentingan yang negatif bahkan menggunakan teknologi secara negatif dan menyalahgunakan teknologi untuk sesuatu yang jahat.
Sehingga ada beberapa sarana komunikasi yang membawa pada percapaian informasi kepada manusia yang lainnya seperti, pertemuan massal bisa berupa rapat anggota, seminar, diskusi, panel lokakarya, simposium. Media cetak bisa berupa, surat, edaran, surat kabar, majalah, jurnal, pamphlet puter buku, foto dan gamhar. Media elektronik bisa berupa telepon, radio, televisi, e-mail, internet, dan komputer serta faximile.
Sadar ataupun tidak teknologi telah membawa peradaban umat manusia dalam era modernisasi, membawa umat manusia dalam era kemajuan, telah membawa umat manusia keadaan serba cepat dan praktis, namun dalam sisi kelemahannya teknologi telah membawa umat manusia dalam era individualistis dan mengesampingkan nilai-nilai kebersamaan, teknologi perlu adanya kontrol kebijakan yang lebih mengarah kepada nilai-nilai petunjuk pendidikan dan kepribadian yang utuh terlebih telah menghilangkan identitas kemanusiaannya untuk berpikir secara religius, berpikir secara agamis dengan diri tidak mengesampingkan untuk berpikir secara nyata dan fakta.
Sejarah telah membuktikan bahwa perkembangan teknologi adalah berpengaruh terhadap pendidikan yang pada prinsipnya membebaskan diri warga negara dari kebodohan, membebaskan diri dari keterbelakangan, membebaskan diri dari keterkungkungan yang semuanya dapat dieksplorasikan dalam fakta-fakta teknologi kehidupan manusia, manusia dengan segala kekurangannya menggunakan yang daya ciptanya dengan akal budinya manusia berusaha untuk melengkapi bahkan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang dimilikinya, hanya saja manusia sebagai makhluk yang beradab berkewajiban untuk menghargai privasi dan kehormatan manusia yang lainnya.
Teknologi berfungsi untuk menyadarkan umat manusia akan eksistensinya sebagai manusia di tengah-tengah kehidupannya, tetapi kenyataan yang  terjadi adalah manusia yang tidak menyadari eksistensinya sebagai makhluk sosial yang menghargai manusia yang lainnya, banyak kemanfaatan yang bisa dirasakan oleh manusia dalam menggunakan teknologi ini, seperti : (1) yang tidak kenal menjadi kenal, (2) yang jauh semakin dekat, (3) yang dekat semakin dekat. Namun dalam perkembangannya ada juga yang sengaja melupakan, ada juga yang tidak mau untuk berkenalan, sampai-sampai saling bermusuhan, dengan teknologi telah membawa manusia ke dalam dua arah berbanding lurus dengan nilai-nilai kemanusiaan dan berbanding terbalik dengan nilai-niai kemanusiaan.
Dalam penggunaannya ada dua perangkat dalam komputer yaitu, perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras dalam bentuk dan wujud yang tampak seperti CPU, monitor, mouse, printer dan keyboard. Sedangkan dalam peranakat lunak terdapat ratusan perangkat lunak yang diciptakan oleh perusahaan-perusahaan komputer namun pada dasarnya perangkat lunak memiliki dua bagian utama, yaitu: (1) perangkat lunak yang telah dipekat (package software), (2) perangkat lunak aplikasi. Kedua perangkat ini merupakan alat untuk menghubungkan ke dalam jaringan internet dengan aplikasinya sendiri, seperti mozilla firefox, google chrome dan lain-lain.
Tapscot (Gordon Dryden dan Jeannette Vos, 2000: 91) dalam bukunya mengatakan untuk mengajak masyarakat abad ke-21 untuk "memberi anak-anak alat-alat yang mereka perlukan dan mereka akan menjadi sumber petunjuk satu-satunya tentang cara membuat sekolah yang relevan dan efektif". Dengan menggunakan alat-alat tersebut, para siswa mengajar diri mereka sendiri. Pada saatnya mereka mungkin dapat mengajar para gurunya, sebagaimana terbukti di Finlandia. Yang mengherankan tidak ada negara yang mencanangkan program nasional untuk menghubung setiap warga negara ke jaringan komunikasi elektronik yang instan dan interaktif itu. Singapura mungkin yang paling mengarah ke program ini. Perencanaan teknologi nasional Singapura pada 1986 bertekad menciptakan masyarakat terhubung secara penuh dalam sebuah jaringan yang di dalamnya"setiap rumah, sekolah, bisnis, dan kantor pemerintah terhubung melalui jaringan elektronik." Sejak saat itu, singapura telah melakukan banyak hal. Pada awal 1997, Singapura menganggarkan rencana induknya (berjangka lima tahun) hampir $1,5 miliar untuk menerapkan teknologi informasi interaktif terbaik di dunia pada sistem persekolahannya. Pada 2002, 450.000 pelajar Singapura akan memiliki sedikitnya satu komputer untuk setiap anak. Semua sekolah akan terhubung ke internet.
Sedangkan di Indonesia, sejak akhir 2007 sedang melaksanakan untuk program Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dan pada tahun 2013 agar setiap pendidik dan tenaga pendidik terhubung dengan jaringan internet, setiap sekolah di Indonesia terhubung dengan jaringan internet dengan memiliki akun tersendiri, untuk siswa dan kegiatan-kegiatannya masih terbatas pengelolaannya pada education mangement information system (EMIS), basic input output system (BIOS), dan online public acces catalog (OPAC) dan itupun belum diterapkan secara penuh, mungkin Indonesia saat ini sedang merancang sedikit demi sedikit, setahap demi setahap agar bisa terhubung dengan jaringan internet.
Oleh karena itu seluruh komponen bangsa harus menyadari bahwa kita masih sangat ketinggalan jauh dengan negara lain terutana dalam bidang pendidikan, ketertinggalan ini memacu untuk bahu membahu sesama anak bangsa agar sama-sama mencarikan solusi terbaik demi masa depan generasi yang akan datang. Sebuah sistem yang sedang dibangun ditataran implementasi saat ini mudah-mudahan memberikan harapan untuk kemajuan bangsa dan negara.
Didalam dunia pendidikan Sistem Informasi (SI) memegang peranan yang cukup penting Apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan mereka. Bukan hanya itu mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis mereka. karena Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang menerima sumber daya data sebagai input dan memprosesnya ke dalam produk informasi sebagai outputnya. secara tidak langsung Sistem Informasi (SI) mengajarkan kita untuk menghadapi masa depan dengan pemikiran yang matang untuk kedepannya. karena didalam bidang pendidikan Sistem Informasi (SI) mengajarkan kita cara menyebarkan informasi dengan tahap-tahap yang telah ditentukan untuk mempermudah penyelesaian masalah.

       III.            Manfaat Sistem Informasi Pendidikan

Beberapa manfaat dari adanya sistem informasi pendidikan di sekolah antara lain:
1.      Keberadaan teknologi informasi dirasakan sangat perlu dan sangat membantu dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
2.      Dengan adanya sistem infomasi berbasis komputer juga akan meningkatkan daya saing sekolah juga dapat meningkatkan pelayanan bagi para peserta didik di lingkungan sekolah bersangkutan.
3.      Dapat memberikan contoh langsung salah satu penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.
4.       Menyederhanakan dan mempermudah kegiatan belajar mengajar di sekolah.
5.      Mempercepat pelayanan terhadap siswa maupun pihak-pihak yang terkait dengan sekolah.
6.      Tujuan dari sistem informasi adalah agar pengelolaan data dan informasi sebuah organisasi dapat menyeluruh, terintegrasi, terpadu dan menghasilkan informasi  cepat dan akurat.
7.       Para siswa yang ingin mendapatkan ilmu tak harus bertatap muka dengan pengajar, cukup dengan mengakses internet, maka kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan meskipun tidak 100% menggantikan sistem konvensional. Para siswa dapat mempelajari materi tertentu secara mandiri dengan bantuan komputer yang dilengkapi dengan fasilitas multimedia.



DAFTAR PUSTAKA

Diding, Nurdin dan Sibaweh Imam. Pengelolaan Pendidikan dari Teori Menuju Implementasi. Raja Grafindo Persada. Jakarta : 2015
Indrafachrudi, Soekarto dan J.F. Tahalele.2006.Bagaimana Memimpin Sekolah yang efektif. Malang: Ghalia Indonesia

        


Share:

0 comments:

Post a Comment

About

Blogger templates