Metode
demonstrasi dan eksperimen
Metode Demostrasi Ialah suatu metode
mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu. Misalnya,
demonstrasi cara sholat dan wudhu’ yang baik dan benar. Sedangkan eksperimen
adalah sebuah metode dimana siswa
mencoba mencari jawaban
dengan usaha sendiri berdasarkan fakta. Misal, percobaan uji reaksi senyawa
unsur-unsur kimia di laboratorium kimia, atau pembedahan organ-organ katak di
laboratorium biologi.
Dari kedua batasan
tersebut dapat diketahui bahwa sebuah eksperimen dapat juga dijadikan
demonstrasi. Misalnya guru dengan beberapa orang siswa mengadakan eksperimen
mengenai pengaruh tekanan udara terhadap sebuab kaleng minyak tanah yang
kosong, yang sudab dipanasi lebib dulu, kemudian ditutup rapat-rapat dan segera
disiram air dingin. Para siswa melihat peristiwa itu sebagai demonstrasi.
Dalarn hal ini eksperimen dapat dirangkaikan dengan demonstrasi. Metode ini
sering juga disebut metode ilmiah, sebab metode inilah yang dipakai untuk
menguji hipotesis.
Penggunaan metode
demontrasi dan eksperimen adalah :
a. Untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana
cara mengatur sesuatu”
b. Untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana
membuatnya"
c. Untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana
bekerjanya”
d. Untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana
mengerjakannya”
e. Untuk menjawab pertanyaan “Cara manakah
yang lebih baik”
f. Untuk menjawab pertanyaan “Terdiri
dari apa”
g. Untuk mengetahui “kebenaran dari
sesuatu”
Kelebihan dan kelemahan
metode demonstrasi :
1. Kelebihan:
o Perhatian siswa dapat
dipusatkan, dan pokok bahasan yang dianggap penting oleh guru dapat diartikan
seperlunya.
o Siswa ikut serta
aktif bila dernonstrasi sekaligus dilanjutkan dengan eksperimen.
o Dapat mengurangi
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi sekiranya siswa hendak mencoba menpelajari
suatu proses dari buku bacaan.
o Beberapa persoalan
yang belum dirnengerti ditanyakan langsung saat proses itu ditunjukkan sehingga
terjawab dengan jelas.
2. Kelemahan:
o Demontrasi menjadi tidak efektif bila
tidak semua siswa dapat ikut serta, misalnya alat terlalu kecil sedangkan
jumlah siswa besar.
o Bila tidak dilanjutkan dengan
eksperimen ada kernungkinan siswa. menjadi lupa, dan pelajaran tidak akan
berarti karena tidak menjadikan pengalaman bagi siswa.
Kelebihan dan kelemahan
metode eksperimen :
1. Kelebihan:
o Siswa aktif mengalami sendiri.
o Siswa dapat membuktikan teori-teori yang
pernah diterirna.
o Mendapatkan kesempatan melakukan
langkah-langkah berpikir ilmiah.
2. Kelemahan:
o Akan kurang berhasil apabila alat-alat
yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan siswa.
o Kemungkinan
tidak membawa hasil yang diharapkan bila siswa belum cukup pengalarnan.
o Kadang-kadang ada eksperimen yang
memerlukan waktu panjang sehingga tidak praktis dilaksanakan di sekolah, lebih
merugikan lagi bila untuk dapat melanjutkan pelajaran menunggu basil eksperimen
tersebut.
Metode
Demonstrasi
Metode pembelajaran
demonstrasi yaitu cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang
sedang dipelajari baik sebenarnya maupun tiruan, yang sering disertai
penjelasan lisan. Metode ini baik digunakan untuk mendapat gambaran yang lebih
jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses
membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu, proses mengerjakan atau
menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk sesuatu, membandingkan suatu
cara dengan cara lain, dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.
Demonstrasi dalam
hubungannya dengan penyajian informasi dapat diartikan sebagai upaya peragaan
atau pertunjukan tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu. Metode
demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian,
aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi
yang sedang disajikan.
Tujuan pokok penggunaan
metode demonstrasi dalam proses belajar mengajar ialah untuk memperjelas
pengertian konsep dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses
terjadinya sesuatu. Ditinjau dari sudut tujuan penggunaannya dapat dikatakan
bahwa metode demonstrasi bukan metode yang dapat di implementasikan dalam PBM
(Proses Belajar Mengajar) secara independen, karena ia merupakan alat bantu
memperjelas apa-apa yang diuraikan, baik secara verbal maupun secara tekstual.
Metode demonstrasi
biasanya diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat bantu pengajaran seperti
benda-benda miniatur, gambar, perangkat alat-alat laboratorium dan lain-lain.
Akan tetapi, alat demonstrasi yang pokok adalah papan tulis dan white board
mengingat fungsinya yang serba guna.
Dalam dunia pendidikan
modern, guru dan para siswa sudah sedemikian akrabnya dengan alat-alat
demonstrasi seperti VTR (video tape recorder), OHP (overhead projector),
komputer, dan sebagainya. Sehingga hampir tak ada uraian materi yang tidak
disertai demonstrasi dengan menggunakan perangkat modern tadi.
Namun demikian,
meskipun demonstrasi pada umumnya memerlukan perlengkapan yang relatif mahal,
untuk pokok bahasan tertentu metode tersebut bisa juga menjadi sarana
pengajaran dan latihan yang ekonomis.
a. Kelebihan Metode Demonstrasi
1. Metode ini dapat membuat pengajaran
menjadi lebih jelas dan lebih konkrit. Dengan demikian dapat menghindarkan
kesalahan penafsiran.
2. Siswa diharapkan lebih mudah dalam
memahami apa yang dipelajari.
3. Proses pengajaran akan lebih menarik.
4. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati,
menyesuaikan antara teori dan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
5. Melalui metode ini dapat disajikan
materi pelajaran yang tidak mungkin atau kurang sesuai dengan menggunakan
metode lain.
b. Kekurangan Metode Demonstrasi
1. Metode ini memerlukan keterampilan guru
secara husus karena tanpa ditunjang dengan hal itu pelaksanaan demonstrasi
tidak akan efektif.
2. Fasilitas seperti peralatan, tempat,
dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.
3. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan
perencanaan yang matang di samping sering memerlukan waktu yang cukup panjang,
yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.
c. Cara Pelaksanaan Demonstrasi
Untuk menggunakan
metode demonstrasi dengan baik, beberapa langkah yang perlu ditempuh ialah :
1. Perencanaan dan
persiapan demonstrasi
Hal-hal yang perlu
mendapat perhatian pada langkah ini, antara lain:
a. Penentuan tujuan demonstrasi yang akan
dilakukan. Dalam hal kita harus mempertimbangkan apa tujuan yang akan dicapai
siswa dengan belajar melalui demonstrasi itu.
b. Materi yang akan didemonstrasikan
terutama hal-hal yang penting yang ingin ditonjolkan.
c. Menyiapkan fasilitas
menunjang demonstrasi seperti peralatan, tempat, dan mungkin juga biaya yang
dibutuhkan.
d. Penataan peralatan dan kelas pada
posisi yang baik.
e. Mempertimbangkan jumlah siswa yang
dihubungkan dengan hal yang akan didemonstrasikan agar siswa dapat melihat
dengan jelas.
f. Membuat garis besar langkah atau
pokok-pokok yang akan didemonstrasikan secara berurutan dan tertulis pada papan
tulis atau kertas lebar agar dapat dibaca siswa dan murid secara keseluruhan.
g. Untuk menghindari kegagalan dalam
pelaksanaan, sebaiknya demonstrasi yang direncanakan dicoba terlebih dahulu.
2. Pelaksanaan
Demonstrasi
Setelah segala
sesuatunya direncanakan dan disiapkan, langkah berikutnya ialah mulai
melaksanakan demonstrasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Sebelum memulai kita
harus memeriksa lagi kesiapan peralatan yang akan didemonstrasikan, pengaturan
tempat, keterangan tentang garis besar, langkah-langkah dan pokok-pokok yang
akan didemonstrasikan, dan hal-hal lain yang diperlukan.
b. Mengingatkan siswa
barang kali ada hal-hal yang perlu mereka catat.
c. Memulai demonstrasi
dengan menarik perhatian siswa.
d. Ingatlah pokok-pokok
materi yang didemonstrasikan agar demonstrasi mencapai sasaran.
e. Pada waktu
berjalannya demonstrasi, sesekali perhatikanlah keadaan siswa, apakah semua
mengikuti dengan baik.
f. Untuk menghindari ketegangan,
ciptakanlah suasana yang humoris.
g. Berikanlah kesempatan kepada siswa
untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut tentang apa yang dilihat dan
didengarnya dalam bentuk mengajukan pertanyaan, membandingkannya dengan yang
lain atau dengan pengalaman lain, serta mencoba melakukannya sendiri dengan
bimbinganguru.
h. Selain itu, guru dapat juga bersama
siswa mengadakan evaluasi terhadap demonstrasi yang telah dilakukan apakah
berjalan efektif sesuai dengan tujuan yang diharapkan ataukah ada kelemahan–
kelemahan tertentu beserta faktor penyebabnya. Evaluasi dapat dilakukan dalam
segala aspek yang terlibat dalam demonstrasi itu. Mencakup hal-hal seperti
perencanaan dan persiapan demonstrasi, pelaksanaannya, dan tindak lanjutnya.
3. Tindak lanjut
demonstrasi
Sebagai tindak lanjut
setelah dilaksanakan, suatu demonstrasi sering diiringi dengan
kegiatan-kegiatan belajar selanjutnya. Kegiatan ini dapat berupa pemberian
tugas tertentu. Misalnya, tugas membuat laporan, tugas menjawab
pertanyaan/masalah, dan tugas mengadakan latihan atau percobaan lebih lanjut
yang mungkin diselesaikan siswa entah itu disekolah ataukah dirumah.
DAFTAR PUSTAKA :
Muhibbin
Syah , Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, ( Bandung , PT Remaja
Rosdakarya 2006 ). Hal : 208-210
Sudirman
N, dkk, Ilmu Pendidikan ( Bandung Remaja Karya : 1987 ) H. 132 - 136
0 comments:
Post a Comment