SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN
I.
Pengertian Sistem Informasi Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
Sistem informasi adalah perangkat lunak yang membantu Anda mengatur dan
menganalisis data. Hal ini memungkinkan untuk menjawab pertanyaan dan
memecahkan masalah yang relevan dengan misi organisasi tertentu.
Banyak organisasi bekerja dengan data dalam jumlah besar. Data adalah
nilai-nilai atau fakta dasar dan diatur dalam database. Banyak orang berpikir
data sebagai sinonim dengan informasi; Namun, informasi sebenarnya terdiri dari
data yang telah diselenggarakan untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan
dan untuk memecahkan masalah. Suatu sistem informasi. Jadi, tujuan dari suatu
sistem informasi adalah untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang
berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi.
Beberapa
pengertian sistem informasi menurut Wikipedia Indonesia, 2010 adalah:
1.
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software,
brainware, prosedur atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan
2.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk
sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lain
yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Dari sumber lain, ada beberapa
pengertian sistem informasi, yaitu:
1.
Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan,
dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan
informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu
informasi yang berharga bagi yang menerimanya.
2.
Menurut Lani Sidharta, sistem informasi adalah sistem
buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen-komponen manual
dan komponen-komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data,
memproses data, dan menghasilkan informasi.
3.
Menurut Gelinas, sistem informasi adalah suatu sistem
buatan manusia yang terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan
manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluaran kepada para pemakainya.
Dalam buku
Sistem Informasi Pendidikan yang ditulis oleh Hamid Al Jufri dikatakan bahwa
sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem
yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan
saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah, dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi
atau perlengkapan sistem lainnya.
Sistem
informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi
yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada
manajemen dan pihak lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal
yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Pendidikan adalah bimbingan yang
diberikan kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal.
Dari
pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi pendidikan
adalah suatu sistem dalam pendidikan seperti sekolah yang merupakan kombinasi
yang terdiri dari manusia, fasilitas, teknologi dan pengendalian yang berfungsi
untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam proses mendidik
atau membimbing dari guru kepada peserta didik.
II.
Perkembangan
dan Peranan Sistem Informasi Pendidikan
Sistem
informasi sebenarnya sudah ada semenjak zaman pra sejarah, hanya saja informasi
yang dibangun pada saat itu sangat sederhana tidak seperti zaman sekarang yang
sangat canggih kemajuan sistem informasi dewasa ini menggugah mata dunia untuk
membangun komunikasi secara lebih cepat dan tepat, globalisasi menjadikan arus
informasi di belahan dunia lain dapat cepat tersebar dan dapat disaksikan oleh
mata telanjang kesiapan manusia di abad ini, seolah-olah bahwa dunia berada di
dalam genggaman tangan manusia, manusia di abad ini sepertinya menjadi
kewajiban untuk aplikasi meningkatkan kemampuan teknologi dalam informasi dan
komunikasinya.
Teknologi
merupakan alat yang dapat memperoleh informasi dan merupakan alat untuk
mengkomunikasikan setiap informasi yang ada, informasi bisa dijadikan sebagai
landasan dalam mengambil keputusan dan bertindak baik perseorangan maupun
kelompok, tehingga informasi dan komunikasi dapat terserap dengan cepat dan
tepat. Namun tentunya dalam Penggunaan teknologi diusahakan agar pelaku-pelakunya
menginput dapat untuk diinformasikan dan dikomunikasikan dengan penuh
kejujuran.
Kemajuan
umat manusia memberikan jalan untuk mempermudah segala kegiatan yang ada, akses
informasi dan komunikasi memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan
yang ada, namun teknologi yang ada dalam era modern membutuhkan kualitas sumber
daya manusia yang handal, kesiapan dan tanggapan terhadap kemajuan ini tentunya
akan memangkas alur kepegawaian dan anggaran, terutama dalam dunia pendidikan,
banyak aplikasi yang sampai saat ini
sedang dikembangkan dalam dunia pendidikan, seperti education management
information system (EMIS), tools reporting information magement by school
TRIMS), basic input output system (BIOS) dan online public acces catalog
(OPAC). Sistem yang dikembangkan sampai saat ini merupakan cara yang cepat dan
tepat dalam menginformasikan dan mengmunikasikan dan lebih efektif dan efsien
dalam memberdayakan sistem komputerisasi itu.
Ada dua
dampak dari aspek yang dapat memengaruhi kehidupan umat manusia dalam kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi tersebut, yaitu: (1) positif, aspek ini
memberikan cara dan strategi yang dapat dengan mudah diakses oleh umat manusia
terutama pengguna pengguna dari teknologi, dan mengambill informasi-informasi
yang positif dan menginformasikan informasi tersebut secara positif, dalam
aspek ini menggunakan teknologi secara baik dan benar bahkan mengandung
nilai-nilai pendidikan (2) negatif, aspek ini pengguna teknologi memperoleh
informasi dan mengkomunikasikannya secara negatif, menyalahgunakan teknologi
untuk kepentingan-kepentingan yang negatif bahkan menggunakan teknologi secara
negatif dan menyalahgunakan teknologi untuk sesuatu yang jahat.
Sehingga
ada beberapa sarana komunikasi yang membawa pada percapaian informasi kepada
manusia yang lainnya seperti, pertemuan massal bisa berupa rapat anggota,
seminar, diskusi, panel lokakarya, simposium. Media cetak bisa berupa, surat,
edaran, surat kabar, majalah, jurnal, pamphlet puter buku, foto dan gamhar.
Media elektronik bisa berupa telepon, radio, televisi, e-mail, internet, dan
komputer serta faximile.
Sadar
ataupun tidak teknologi telah membawa peradaban umat manusia dalam era
modernisasi, membawa umat manusia dalam era kemajuan, telah membawa umat
manusia keadaan serba cepat dan praktis, namun dalam sisi kelemahannya
teknologi telah membawa umat manusia dalam era individualistis dan
mengesampingkan nilai-nilai kebersamaan, teknologi perlu adanya kontrol
kebijakan yang lebih mengarah kepada nilai-nilai petunjuk pendidikan dan
kepribadian yang utuh terlebih telah menghilangkan identitas kemanusiaannya
untuk berpikir secara religius, berpikir secara agamis dengan diri tidak
mengesampingkan untuk berpikir secara nyata dan fakta.
Sejarah
telah membuktikan bahwa perkembangan teknologi adalah berpengaruh terhadap
pendidikan yang pada prinsipnya membebaskan diri warga negara dari kebodohan,
membebaskan diri dari keterbelakangan, membebaskan diri dari keterkungkungan
yang semuanya dapat dieksplorasikan dalam fakta-fakta teknologi kehidupan
manusia, manusia dengan segala kekurangannya menggunakan yang daya ciptanya
dengan akal budinya manusia berusaha untuk melengkapi bahkan menyempurnakan
kekurangan-kekurangan yang dimilikinya, hanya saja manusia sebagai makhluk yang
beradab berkewajiban untuk menghargai privasi dan kehormatan manusia yang
lainnya.
Teknologi
berfungsi untuk menyadarkan umat manusia akan eksistensinya sebagai manusia di
tengah-tengah kehidupannya, tetapi kenyataan yang terjadi adalah manusia yang tidak menyadari
eksistensinya sebagai makhluk sosial yang menghargai manusia yang lainnya,
banyak kemanfaatan yang bisa dirasakan oleh manusia dalam menggunakan teknologi
ini, seperti : (1) yang tidak kenal menjadi kenal, (2) yang jauh semakin dekat,
(3) yang dekat semakin dekat. Namun dalam perkembangannya ada juga yang sengaja
melupakan, ada juga yang tidak mau untuk berkenalan, sampai-sampai saling
bermusuhan, dengan teknologi telah membawa manusia ke dalam dua arah berbanding
lurus dengan nilai-nilai kemanusiaan dan berbanding terbalik dengan nilai-niai
kemanusiaan.
Dalam
penggunaannya ada dua perangkat dalam komputer yaitu, perangkat keras dan
perangkat lunak. Perangkat keras dalam bentuk dan wujud yang tampak seperti
CPU, monitor, mouse, printer dan keyboard. Sedangkan dalam peranakat lunak
terdapat ratusan perangkat lunak yang diciptakan oleh perusahaan-perusahaan
komputer namun pada dasarnya perangkat lunak memiliki dua bagian utama, yaitu:
(1) perangkat lunak yang telah dipekat (package software), (2) perangkat lunak
aplikasi. Kedua perangkat ini merupakan alat untuk menghubungkan ke dalam
jaringan internet dengan aplikasinya sendiri, seperti mozilla firefox, google
chrome dan lain-lain.
Tapscot
(Gordon Dryden dan Jeannette Vos, 2000: 91) dalam bukunya mengatakan untuk
mengajak masyarakat abad ke-21 untuk "memberi anak-anak alat-alat yang
mereka perlukan dan mereka akan menjadi sumber petunjuk satu-satunya tentang
cara membuat sekolah yang relevan dan efektif". Dengan menggunakan alat-alat
tersebut, para siswa mengajar diri mereka sendiri. Pada saatnya mereka mungkin
dapat mengajar para gurunya, sebagaimana terbukti di Finlandia. Yang
mengherankan tidak ada negara yang mencanangkan program nasional untuk
menghubung setiap warga negara ke jaringan komunikasi elektronik yang instan
dan interaktif itu. Singapura mungkin yang paling mengarah ke program ini.
Perencanaan teknologi nasional Singapura pada 1986 bertekad menciptakan
masyarakat terhubung secara penuh dalam sebuah jaringan yang di dalamnya"setiap
rumah, sekolah, bisnis, dan kantor pemerintah terhubung melalui jaringan
elektronik." Sejak saat itu, singapura telah melakukan banyak hal. Pada
awal 1997, Singapura menganggarkan rencana induknya (berjangka lima tahun)
hampir $1,5 miliar untuk menerapkan teknologi informasi interaktif terbaik di
dunia pada sistem persekolahannya. Pada 2002, 450.000 pelajar Singapura akan
memiliki sedikitnya satu komputer untuk setiap anak. Semua sekolah akan
terhubung ke internet.
Sedangkan
di Indonesia, sejak akhir 2007 sedang melaksanakan untuk program Nomor Unik
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dan pada tahun 2013 agar setiap
pendidik dan tenaga pendidik terhubung dengan jaringan internet, setiap sekolah
di Indonesia terhubung dengan jaringan internet dengan memiliki akun
tersendiri, untuk siswa dan kegiatan-kegiatannya masih terbatas pengelolaannya
pada education mangement information system (EMIS), basic input output system
(BIOS), dan online public acces catalog (OPAC) dan itupun belum diterapkan secara
penuh, mungkin Indonesia saat ini sedang merancang sedikit demi sedikit,
setahap demi setahap agar bisa terhubung dengan jaringan internet.
Oleh
karena itu seluruh komponen bangsa harus menyadari bahwa kita masih sangat
ketinggalan jauh dengan negara lain terutana dalam bidang pendidikan,
ketertinggalan ini memacu untuk bahu membahu sesama anak bangsa agar sama-sama
mencarikan solusi terbaik demi masa depan generasi yang akan datang. Sebuah
sistem yang sedang dibangun ditataran implementasi saat ini mudah-mudahan
memberikan harapan untuk kemajuan bangsa dan negara.
Didalam
dunia pendidikan Sistem Informasi (SI) memegang peranan yang cukup penting
Apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Hampir di seluruh sektor
bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan mereka. Bukan
hanya itu mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk
menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal
tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting
dalam bisnis mereka. karena Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang menerima
sumber daya data sebagai input dan memprosesnya ke dalam produk informasi
sebagai outputnya. secara tidak langsung Sistem Informasi (SI) mengajarkan kita
untuk menghadapi masa depan dengan pemikiran yang matang untuk kedepannya.
karena didalam bidang pendidikan Sistem Informasi (SI) mengajarkan kita cara
menyebarkan informasi dengan tahap-tahap yang telah ditentukan untuk
mempermudah penyelesaian masalah.
III.
Manfaat Sistem
Informasi Pendidikan
Beberapa manfaat dari adanya sistem informasi pendidikan
di sekolah antara lain:
1. Keberadaan teknologi informasi
dirasakan sangat perlu dan sangat membantu dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
2. Dengan adanya sistem infomasi berbasis
komputer juga akan meningkatkan daya saing sekolah juga dapat meningkatkan
pelayanan bagi para peserta didik di lingkungan sekolah bersangkutan.
3. Dapat memberikan contoh langsung
salah satu penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Menyederhanakan dan mempermudah kegiatan
belajar mengajar di sekolah.
5. Mempercepat pelayanan terhadap siswa
maupun pihak-pihak yang terkait dengan sekolah.
6. Tujuan dari sistem informasi adalah
agar pengelolaan data dan informasi sebuah organisasi dapat menyeluruh,
terintegrasi, terpadu dan menghasilkan informasi cepat dan akurat.
7. Para siswa yang ingin mendapatkan ilmu tak
harus bertatap muka dengan pengajar, cukup dengan mengakses internet, maka
kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan meskipun tidak 100% menggantikan
sistem konvensional. Para siswa dapat mempelajari materi tertentu secara
mandiri dengan bantuan komputer yang dilengkapi dengan fasilitas multimedia.
DAFTAR PUSTAKA
Diding, Nurdin dan Sibaweh Imam.
Pengelolaan Pendidikan dari Teori Menuju Implementasi. Raja Grafindo Persada.
Jakarta : 2015
Indrafachrudi, Soekarto dan J.F. Tahalele.2006.Bagaimana Memimpin Sekolah yang efektif. Malang: Ghalia Indonesia
0 comments:
Post a Comment